Sabtu, 06 Agustus 2011

Lembar Sejarah Palembang di Bukit Siguntang

KOMPAS.com - Dibandingkan daerah lain di sekitarnya, salah satu obyek wisata di Kota Palembang, Sumatera Selatan ini memiliki kontur yang lebih tinggi, sekitar 27 meter di atas permukaan laut, dan disebut-sebut sebagai posisi yang tertinggi di kota tersebut. Akan tetapi, bukan hal itu yang menjadi keistimewaan Bukit Siguntang.
Masuk ke kawasan ini, orang mungkin mengira bahwa tempat ini adalah sebuah taman lengkap dengan pohon-pohon rindang serta bangku-bangku yang dapat digunakan untuk menghabiskan hari. Tetapi siapa sangka jika Bukit Siguntang adalah tempat bersejarah penting, khususnya bagi Palembang.
Bagi masyarakat setempat, kawasan yang terletak di Kelurahan Bukit Lama, Palembang ini masih dianggap keramat. Hal tersebut mengingat di tempat inilah dimakamkan beberapa tokoh penting dari zaman kerajaan.
Tokoh-tokoh tersebut di antaranya, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Panglima bagus Kuning, Panglima Raja batu Api, bahkan disebut-sebut di sinilah Alexander The Great dimakamkan.
Kisah perjalanan Raja Macedonia ini, menurut versi cerita rakyat Melayu adalah cerita tentang Raja Iskandar Zulkarnain atau yang juga kerap disebut Pangeran Si Gentar Alam yang namanya tertera di salah satu nisan di Bukit Siguntang. Nama Iskandar Zulkarnain diadopsi secara lokal boleh jadi karena kuatnya pengaruh Yunani sampai ke Asia.
Ditemukannya patung Buddha pada tahun 1929 di sekitar bukit tersebut semakin mengukuhkan tempat ini sebagai bagian dari sejarah penting di Palembang. Berasal dari abad XI masehi, patung tersebut kini diletakkan di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Untuk dapat melihat makam-makam yang ada di sana, setiap pengunjung harus meniti beberapa anak tangga untuk kemudian melihat sekitar sekitar makam yang letaknya berdekatan serta tempat sembayang bagi mereka yang berziarah.
Sementara bagi mereka yang sekadar ingin berwisata dan melihat sisi lain Kota Palembang, tempat ini layak untuk dituju, mengingat dari sinilah setiap orang dapat melihat panorama Kota Palembang dari ketinggian.(Antonius Sp).
Sumber : Kompas Klasika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar